Berdasarkan pantauan Jabar Saber Hoaks, beredar kabar tes swab covid-19 diklaim membuat orang menjadi patuh dan tunduk karena merusak amigdala, bagian otak yang menangani rasa takut, panik, dan emosi.

Foto yang beredar salah satunya diklaim menunjukkan lukisan mesir kuno dimana orang-orang melukai bagian amigdala dari otak kepada para budak untuk membuat mereka lebih patuh dan tunduk kepada majikannya.Foto itu dikomparasi dengan foto-foto proses pengambalian sampel tes usap covid-19.

CEK FAKTA :

Dilansir dari Reuters, Profesor Neuroteknologi dari Imperial College London, Simon Schultz mengatakan bahwa tes swab tidak dapat menyentuh maupun merusak bagian amigdala.

Schultz juga menambahkan bahwa seseorang tidak akan tunduk atau patuh kepada apa dan siapa setelah menerima tes Covid-19.
 
Juru Bicara dari Public Health England juga menjelaskan bahwa tidak ada area di saluran pernapasan atau rongga hidung tempat otak dapat diakses.

Masih dari sumber yang sama, lukisan mesir kuno teresbut berasal dari lukisan dinding di makam Theban di Ipi, yang menggambarkan seorang dokter mata melakukan prosedur mata pada seorang pengrajin. Versi gambar yang lebih jelas menunjukkan bahwa tongkat itu bersentuhan dengan mata pria itu.
 
Lebih jauh lagi, secara anatomis tidak mungkin tes covid-19 digunakan sedemikian rupa, karena usap nasofaring yang digunakan tidak dapat mencapai otak.

KESIMPULAN :

Klaim bahwa foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mesir kuno melukai bagian amigdala dari otak kepada para budak untuk membuat lebih patuh dan tunduk kepada majikannya adalah salah. Faktanya, tes swab tidak dapat menyentuh maupun merusak bagian amigdala.

Informasi ini adalah jenis kategori Fabricated Content.

RUJUKAN :

1. https://bit.ly/3ccepVy

2. https://reut.rs/3nbsicF